Catatan si Fajar Bagus..

Ketika Berbagi menghadirkan kebahagiaan…

Semua sinetron harus di sensor

DOK Indosiar

DOK Indosiar

Lembaga Sensor Film meneluarkan peraturan baru bahwa mulai tanggal 17 agustus 2009 seluruh tayangan sinetron yang ada di televisi harus mendapat izin dari lembaga sensor film. Hal ini dikemukakan oleh para petinggi LSF pada sebuah seminar yang ditunjukan untuk sosialisasi peraturan baru ini.

Hadir dalam seminar itu produser sinetron Ram Punjabi. Setelah disinggung mengapa baru di laksanakan pada tenggal 17 agustus, pihak LSF menjelaskan hal ini dimaksudkan untuk memberikan tenggat waktu sosialisai peraturan tersebut. Peraturan ini juga berlaku bagi sinetron yang sedang kejar tayang.

Seperti berita yang didapat dari Fokus Pagi Indosiar tadi pagi, banyak sinetron yang kejar tayang melakukan sensor justru setelah sinetron tersebut siap tanyang. Kalau dibandingkan dengan pengalaman pribadi saya dalam menonton sinetron, sering ada adegan seseorang yang sedang mencaci dan memaki satu sama lain, namun suaranya sengaja dihilangkan karena disensor. Seperti sinetron yang saya liat di Indosiar tadi malam.

Semoga dengan kebijakan ini, sinetron indonesia lebih baik lagi mutunya. Bagian – bagian yang terlalu berlebihan, misalnya caci maki dengan kata – kata kasar, pemukulan, dan sikap kurang ajar anak terhadap orang tua, dan lain – lain, dapat dikurangi dan di ganti dengan adegan yang lebih mendidik.

Untuk para produser sinetron, hendaknya peraturan in disambut baik dan dapat dilaksanakan. Untuk LSF dan Komisi Penyiaran Indonesia, Maju terus dalam berjuang untuk memberikan tontonan yang layak bagi masyarakat indonesia.

Filed under: Hiburan, Umum, , , , ,

29 Responses

  1. dian berkata:

    wah, satu langkah maju.
    berharap banget disensor bahkan dari ide ceritanya, biar nggak jualan air mata dan ngibulin penonton.
    piss…

  2. ADA Grosir berkata:

    saya dukung sensor sinetron sebab sudah sangat tidak mendidik

  3. thetawvic berkata:

    bagus bagus…
    kalau perlu buang yg gak perlu
    ngapain juga bikin sinetron tapi gak bagus

  4. Oedins Ajada'ah berkata:

    kalo perlu hapuskan sinetron dari televisi… buata acara yang mendidik kaya jaman cuma ada TVRI dulu… ga ada kawin cere, ga ada abg pacaran, ga ada genk-gengan, ga ada selingkuhan… kalo masih kurang juga? hapuskan semua tivi swasta….

  5. danang berkata:

    tiada kata lain untuk perbaikan generasi Indonesia kedepan, SEPAKAT

  6. jargus berkata:

    Saya sendiri kadang bingung dengan sinetron di TV. sering bertanya. Apakah sinetron ini bersumber dari kenyataan di masyarakat? atau jangan2 malah membuat opini agar masyarakat menjadi seperti yang ada di sinetron itu..
    weleh2…

    • mantap x berkata:

      stuju gan….sharusnya berdsarkan kenyataan yg ada bkn malah ditambah2. malah jd ciloko wkwkwkwk…tidak stuju dgn pengahpusan sinetron cm diperbaiki aj lg…minimal kyk kryanya bang dedy mizwar lah. maju tyus indonesia

  7. waluh berkata:

    Smart rule, cara mudah dapetin uang

    • jargus berkata:

      ohya, saya blm tau niy kalo mao ijin mesti bayar apa enggak…
      soalnya di web lfs jg blm ada pengumumannya. saya dapet berita ini dari indosiar..

  8. Master of Program berkata:

    Koq malah lebih bagus Drama korea atau Japan daripada sinetron INdonesia

    • jargus berkata:

      setuju..
      aku jg lebih suka dorama jepang.
      secara, jadi inget dorama 1 litre of tears yang di bikinin sinetronnya. bukannya jadi bagus, malah aku jadi males banget nontonnya. ‘feel’-nya jadi ilang..

    • Astri Dewi berkata:

      Drama Korea atau Jepang bisa lebih bagus daripada sinetron Indonesia karena di Korea dan Jepang tidak kejar tayang seperti Indonesia atau Meksiko. Jadi mereka lebih mengutamakan kualitas daripada kuantitas.

      Kalau sinetron stripping Indonesia tuh asal jadi dan beroleh iklan banyak…, karena setelah itu akan dimasukin ke recycle byn dan ga pernah ditayangkan lagi.

      Beda dengan drama Korea yang mengutamakan kualitas, makanya dibuat sebagus mungkin dan disistribusikan ke negara-negara lain.

      Tapi, saya salut sama salah satu sinetron kita yang diputar di berbagai negara, yakni Si Doel Anak Sekolahan

      Semoga ke depannya sinetron kita lebih maju.

      Hidup Indonesia…!!!

  9. Equal berkata:

    saya dukung sebaiknya sinetron tidak usah ada
    diganti dengan serial heroes ataupun grey abatomy yang terus nterang lebih berkualitas daripada
    produk dalamnegeri yang tidak berguna

  10. raka berkata:

    kalau bisa sinetron itu di kurangin..masak acara tv dari pagi sampe malam sinetron’terus dan juga gak jelas ceritanya..nangis terus..emg’a ini bangsa cengeng..kalau bisa ganti aja ma siaran ilmu pengetahuan dan teknologi yg penting bisa nambah ilmu..bravo lsf

  11. aquatron berkata:

    delete aja sinetron dari tv lah… menjual tangis.. kemewahan.. gaya hidup bebas….
    apa gak ada lagi sinetron kaya si doel, SAR (Sarana Angkutan Rakyat), jendela rumah kita, Sahabat Pilihan dsb yang lebih natural dan alami jalan ceritanya……………

    • jargus berkata:

      wew, sahabat pilihan..??
      inget banget niy sama dado.. ^_^

    • Astri Dewi berkata:

      ya, ga boleh gitu dunk.
      Sinetron juga hasil karya cipta
      jangan asal komen suruh DELETE aja

      mending kasih solusi yang baik, gimana baiknya sinetron kita biar maju dan bisa diekspor

      yang perlu diperbaiki itu materi/isi cerita dari sinetron itu sendiri.

      Sinetron tak perlu diDELETE

  12. juju berkata:

    setuju, biar sinetron kita ga asal bikin asal jadi asal tayang aja, moga2 bisa menjadi tontonan yang bermutu.

  13. zaky berkata:

    akhirnya penantian panjang ini terwujud juga..bebaskan indonesia dari kekerasan tanyangan sinetron

    • Astri Dewi berkata:

      Tapi nyatanya sinetron yang lulus sensor masih mengutamakan kesadisan: Kasih & Amara, Muallaf, Muslimah, Inayah, Melati Untuk Marvel, Terlanjur Cinta, Rindu Milik Rangga

      Mungkin yang bagus dan ga perlu sensor, karena ga mengandung kekerasan hanya FTV/Gala Sinema SCTV

      Intinya sinetron stripping yang kejar tayang sangat tidak mendidik masyarakat.

      Semoga sinetron kita lebih berkualitas ke depannya

      • Astri Dewi berkata:

        Maksudnya film lepas yang tentang cinta remaja itu produksi Frame Ritz, ga berbahaya seperti sinetron stripping.

  14. yayan berkata:

    setuju bgt!!!!yuk kita bikin GERAKAN ANTI SINETRON

  15. Masdilla berkata:

    sinetron indonesia banyak yang gk bermutu….

    mendiangan gk usah ada klo gk mendidik…

    itulah beda pola pikir kita dengan pola pikir

    orang barat sana…

  16. wuih matab, sekalian aja hapusan sinetron dari siaran televisi kita.

  17. Mutiara berkata:

    Yang jelas sinetron sekarang ini penuh dengan adegan kekerasan dari kecil sampai dewasa. Hal ini tidak bagus ditonton oleh anak-anak 🙂

  18. Tri Setyo Wijanarko berkata:

    sinetron jaman sekarang ceritanya lebay banget.. ceritanya terlalu mengada-ada.. saya mendambakan sinetron seperti Si Doel Anak Sekolahan, kapan lagi ya kira2 ada sinetron seperti itu lagi?

  19. lia berkata:

    iya bener sinetron indonesia terlalu di lebih2 hin klo reting naik aja di perpanjang episode nya,apa lagi kya cinta fitri sampe seson 5 ih cerita apaan tuh gk bermutu trus film indonesia bnyk adegan dewasanya lagi bener2 gk mendidik,contoh korea bermutu berkesan,mendidik kenapa kita gk contoh kaya korea biarpun sedikit tpi gk ngebosenin

  20. Mini... berkata:

    Kalo gw seh lbh setuju jika sinetron itu di ubAh lah budayanya,jgn dikit dikit: jambak rambut,nampar,melawan orang tua,ribut harta warisan,selingkuh,pemerasan,dsb,seperti penderitaan tanpa akhir,ujung ujung,cuma nangis dan nangis.Tiba2 ada pahlawan yg menyelamatkan penderitaannya.
    haduh,pliz deh,smua tuh hrz bisa mencerminkan solusi dr tiap penderitaan itU.Jd penikmat sinetron juga trgerak untuk berpikir solusi.

    Kalo lama lama cuma cerita penderitaan berkepanjangan mah buat apa diliat??
    Hidup udah ribet,ngapain nonton sinetron yg bikin kepala jd mumet?!

  21. Menolak Sensor Film Final Destination 5 Pada Penayangan di Layar Kaca berkata:

    film dan sinetron Indonesia percuma disensor, wong kontennya untuk dewasa diputar jam 5 sore, trus ada adegan bunuh diri gambarnya dikaburkan. sensor yg dilakukan tdk pd t4nya hanya membuat film atau sinetron tsb kehilangan ceritanya.

    kl dlm bidang lain negara ini berkiblat ke amerika, knp film dan sinetron tdk? di amerika ada konten rating film yg membatasi usia konsumen yg boleh menyaksikannya, dan tentu jam tayang di channel tv berlangganan.

    jgn memaksakan bhw semua film dan sinetron hrs bermuatan edukasi normatif (agama,kewarganegaraan,toleransi) lalu yg di luar itu diidentikkan dgn kekerasan atau porno yg “haram” dan harus disensor dgn cara yg tdk elegan.

    yg sgt mengganggu adl film barat yg disiarkan lwt jam 10 msh jg ada bagian2 yg dikaburkan, bhkn terkadang ada brand2 yg terkenal di sini ikut kena sensor pd wkt mejeng di film barat.

    MELINDUNGI KELUARGA TDK DGN CARA MEMOTONG BAGIAN YANG MENYAJIKAN KEKERASAN PD FILM ACTION DAN HOROR TAPI DGN MENEMPATKAN FILM SESUAI DGN USIA KONSUMEN

Tinggalkan Balasan ke waluh Batalkan balasan

kategori

adds | stats | tools..

yang lagi mampir..


web submission
Submit Your Site To The Web's Top 50 Search Engines for Free!

terjemahkan ke bahasa


Toko Die Cast Jargus
Menjual diecast Hotwheels TH, Tomica, Kinsmart, Carrarama, dll
http://fajarbaguswp.multiply.com
 
Souvenia
Souvenir, Merchandise & Handycraft for wedding, promotion, & gift.
http://www.souvenia.com
Ads by Jargus


selamat datang, sobat..


Assalamualaikum...
Selamat datang di fajarbaguswp.wordpress.com
semoga blog ini bisa bermanfaat buat sobat yang berkunjung ke blog ini.

Silahkan sobat blogger mengambil sebagian atau seluruh isi dari blog saya ini asalkan mencantumkan link ke halaman yang diambil atau di kutip.



Mau link blog kamu ada di blog ini? Silahkan klik disini

jumlah kunjungan..

  • 654.838 dikunjungi
hosting murah

Masukkin kode "sifajar" pas checkout supaya dapet Diskon 20% ya.